Rabu, 11 Juni 2008

Tentang diri ku





Hai smuanya makasih ya dah liat blog ku, ya isinya sih g penting-penting bngt tapi mungkin ku mau ngajak kamu untuk berpikir lebih kedepan nya..... oh ya ini lampiran tentang aku:
nama : ifan setya budi tapi panggil ja aku ifan
lahirnya: 20 Oktober 1988
alamat : masih tinggal sama ortu (orang tua), tp kedepannya mungkin sama pendamping hidup
hobi : sampai saat ini masih suka maen basket ya walaupun g jago banget kayanya itu saja dah cukup ya...itu data dri aku..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


oh ya ini photo team basket ku di Stikom, ya anak-anaknya sekarang gak tau pada kemana.
oh ya masalh blog ku ini tolong ya bagi spa saja yang mampir ke blog ku kasih koment donk mungkin da pesan-pesan yang mau kamu sampaikan sma aku...

jangan lupa komentnya ya.....

Read More......

Berdirinya Budi Oetomo

Berdirinya Budi Oetomo



STOVIA merupakan cikal bakal berdirinya Budi Oetomo dan sekarang di abadika sebagai Museum Kebangkitan Nasional Saya akan membicarakan sedikit tentang sejarah berdirinya Budi Oetomo, saat Bangsa Indonesia, yang dijajah oleh Belanda, selama itu hidup dalam penderitaan dan kebodohan selama ratusan tahun. Bahkan tingkat kecerdasan rakyat sangat rendah. Hal ini adalah pengaruh sistem kolonialisme yang terus berusaha untuk “membodohi” dan “membodohkan” bangsa jajahannya.
Banyak jalan yang mereka tempu untuk melakukanya, politik ini jelas dapat kita lihat seperti gambaran beriku:
Pengajaran sangat kurang, bahkan setelah menjajah selama 250 tahun tepatnya pada 1850 Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itupun sangat kecil.
Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan pengajaran tersebut hanya ditujukan untuk menciptakan tenaga yang bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja.
jadi kejadia politok diatas dan dapat di bilang terburuk membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui surat kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil, sehingga dr. Wahidin Soedirohoesodo harus terjun ke lapangan dengan berceramah langsung.

ini adalah gambar lorong kelas di STOVIA tempat dr. Soetomo dan kawan-kawan menuntut ilmu. Lalu dengan R. Soetomo sebagai penggerak, timbul niat di kalangan pelajar STOVIA di Jakarta untuk mendirikan perhimpunan di kalangan para pelajar guna menambah pesatnya usaha mengejar ketertinggalan bangsa yang terpuruk ini. Langkah awal yang di tempuh untuk mengejar ketinggalan bangsa ini iyalah dengan mengirimkan surat-surat untuk mencari hubungan dengan murid-murid di kota-kota lain di luar Jakarta, misalnya: Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Magelang. dan pada tanggal tanggal 20 Mei 1908 hari sabtu pukul 9 pagi, Soetomo dan kawan-kawannya: M. Soeradji, M. Muhammad saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, dan R. Angka berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Mereka membahas dan segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Boedi Oetomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.
di atas adalah gambar tempat pertemuan dr. Soetomo dkk membahas pendirian Boedi Oetomo. Kini ruangan ini dinamakan Ruang Memorial dr. Soetomo. Boedi Oetomo memiliki arti atau makna yaitu “Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.
Kongres Pertama Boedi Oetomo (3 Oktober – 5 Oktober 1908) Kongres ini diadakan di Kweekschool atau Sekolah Guru Atas Yogyakarta (Sekarang SMA 11 Yogyakarta) dengan pembicara: R. Soetomo (STOVIA Weltevreden) R. Saroso (Kweekschool Yogyakarta) R. Kamargo (Hoofd der School Magelang) Dr. MM. Mangoenhoesodo (Surakarta) M. Goenawan Mangoenkoesoemo.


Setelah berlangsung selama tiga hari, kongres yang dipimpin oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo mengesahkan Anggaran Dasar Boedi Oetomo yang pada pokoknya menetapkan tujuan perhimpunan sebagai berikut: Kemajuan yang selaras (harmonis) buat negara dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri, kebudayaan (kesenian dan ilmu pengetahuan). Beberapa prestasi yang diraih oleh Boedi Oetomo diantaranya: penerbitan majalah "Guru Desa", perubahan pelajaraan Bahasa Belanda di Sekolah Dasar yang semula hanya diajarkan di kelas tiga ke atas berubah menjadi mulai kelas satu, serta mendirikan surat kabar resmi Boedi Oetomo berbahasa Belanda, Melayu, dan Jawa. Boedi Oetomo telah memberikan teladan dengan berdiri di barisan terdepan membawa panji-panji kesadaran, menggugah semangat persatuan, adalah suatu kenyataan yang tidak boleh dikesampingkan

Read More......

Memperingati 100 Hari Kebangkitan Nasional

Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 03.105/779/SJ tanggal 02 April 2008 perihal Penyampaian Keppres Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Panitia Nasional Peringatan 100 Tahun HARKITNASdan Pedoman Penyelenggaraan Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2008, maka dengan ini Walikota Balikpapan menghimbau kepada seluruh Instansi/Organisasi/Lembaga di Kota Balikpapan, antara lain BUMN/BUMD/Instansi Pemerintah, Sekolah /Lembaga Pendidikan, Perusahaan Swasta dan Perbankan serta Organisasi Masyarakat/Paguyuban untuk turut memeriahkan Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun sejak tanggal 20 Mei 2008 sampai dengan 20 Mei 2009.
Adapun kegiatan-kegiatan dalam rangka Peringatan 100 Tahun HARKITNAS adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan Upacara Bendera pada tanggal 21 Mei 2008 (tanggal 20 Mei 2008 libur nasional karena bertepatan dengan Hari Raya Waisak)
2. Menyelenggarakan kegiatan hiburan masyakarat dan pertandingan olah raga dengan tema-tema yang berkaitan dengan pembangunan jati diri bangsa, meningkatkan rasa nasionalisme dan mengembangkan kebanggaan berbangsa dan bernegara sesuai dengan filosofi Kebangkitan Nasional.
3. Mengkaitkan even-even promosi, HUT Lembaga/Organisasi dan kegiatan Lembaga/Organisasi lainnya dengan Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional.
4. Kegiatan bakti sosial dan atau kegiatan community develpoment yang dipadukan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Read More......

Visi dam Misi

Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa 20 Mei 2008. Kegiatan-kegiatan peringatan 100 Tahun Harkitnas lainnya digelar sampai setahun ke depan (20 Mei 2009).
Peringatan yang sangat besar ini sebagai ungkapan rasa syukur yang telah kami miliki sebagai Bangsa Indonesia, 100 Tahun Bangsa Indonesia Bangkit dan menunjukan ke pada dunia Bangsa yang kuat yang Indah dan Maju..
Kami Bangsa Indonesia akan Maju terus pantang Mundur. kami Bangsa Indonesia mempunyai Visi dam Misi

Visi
Meningkatkan kesadaran berbangsa, menguatkan jati diri dan menyatukan potensi bangsa, bergerak menuju bangsa maju di dunia.

Misi
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dan semangat juang masyarakat.
Memperkuat kepribadian bangsa, memperkokoh nilai-nilai budaya bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggan nasional.
Mempertebal (memperkuat) jiwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang damai (peace), adil (justice), demokratis (democracy), dan sejahtera (prosperity

Read More......